Sabtu, 29 Oktober 2016

Fenomena JIPON dikalangan Muslimah Masa Kini



Jipon???
Halo Guys, Udah nggak asing bukan dengan istilah Jipon?
Hah, Masih ada yang nggak tahu apa itu Jipon?
Okay-lah, Nda kasih tahu deh apa itu Jipon.
Sedikit cerita nih ya, guys. Tadinya kata Jipon itu juga asing banget deh ditelinga Nda. Sampai pada saat Nda ngajar, waktu itu dua murid perempuan Nda yang duduk dibangku SMP lagi bercanda dan keluarlah istilah Jipon dari mulut mereka. Karena penasaran, akhirnya Nda tanya sama mereka apa itu jipon dan mereka jawab “ Itu Kak, Jipon. Jilbab Poni. Orang yang pake jilbab, tapi poninya kelihatan.”
 
So, Guys. Jipon itu adalah kepanjangan dari “Jilbab Poni”. Dimana fenomena kayak begini tuh sudah sering banget Nda temui belakangan ini. Nggak Cuma disatu tempat lho, Guys. Karena Jipon ini merupakan salah satu trend berhijab masa kini yang beredar diantara muslimah-muslimah muda setelah boomingnya trend Jilboobs beberapa tahun lalu.

Kok disetarakan dengan Jilboobs sih, Nda. ‘Kan banyak trend lain selain Jilboobs, macam kerudung Fatin atau yang lainnya!?

Jadi begini, Guys. Nda menyetarakan Jipon dengan Jilboobs itu karena menurut Nda, dua gaya memakai kerudung ini adalah salah dan percuma.

Dimana, dua gaya yang jadi trend ini sangat menyimpang dari definisi jilbab dan hijab guys.

Jilbab dan Hijab? Memang apa bedanya Jilbab dengan Hijab, Nda. ‘Kan sama aja!?

Sejauh yang Nda tahu nih, guys. Jilbab dan hijab itu memiliki pengertian yang berbeda. Nah begini penjelasannya, Guys. Nda ambil dari https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html

Secara bahasa, jilbab berasal dari kata al jalb, artinya menjulurkan / memaparkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat yang lain” (Lisaanul Arab).

Sedangkan makna jilbab secara spesifik Jilbab (diantara maknanya) adalah gamis. Dan jilbab itu adalah pakaian yang lebih lebar dari khimar, yang selain rida’. Yang dipakai oleh wanita untuk menutupi kepala dan dadanya” (Lisaanul Arab).

Sedangkan hijab artinya penutup

Secara istilah, makna hijab dijelaskan Al Munawi dalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup), yaitu yang mengalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat. Demikian juga al bawwab (pintu), disebut sebagai hijab karena menghalangi orang untuk masuk. Asal maknanya, hijab adalah entitas yang menjadi penghalang antara dua entitas lain” (At Tauqif ‘ala Muhimmat At Ta’arif, 1/136).

Abul Baqa’ Al Hanafi juga menjelaskan:

“setiap yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi atau menghalangi hal-hal yang terlarang untuk digapai maka itu adalah hijab” (Al Kulliyat, 1/360)

Maka istilah hijab maknanya sangat luas. Dengan demikian hijab muslimah, adalah segala hal yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi bagi seorang Muslimah. Jadi hijab muslimah bukan sebatas yang menutupi kepala, atau menutupi rambut, atau menutupi tubuh bagian atas saja. Namun hijab muslimah mencakup semua yang menutupi aurat, lekuk tubuh dan perhiasan wanita dari ujung rambut sampai kaki.

So. Guys. Dari penjelasan tentang jilbab dan hijab diatas sudah jelaskan perbedaan diantara keduanya.

Lalu, dari penjelasan diatas pula apakah JIPON dan JILBOOBS itu masuk dalam kategori jilbab? Jawabannya tentu nggak ‘kan, Guys.
Karena keduanya tidak memenuhi syarat untuk dimasukan dalam kategori Jilbab atau hijab.

Syarat!? Jilbab dan Hijab ada Syaratnya, Nda?

Of cours, yup.
Jilbab memiliki syarat lho guys, adapun diantaranya;
1)   Menutupi seluruh tubuh kecuali yang tidak wajib ditutupi
2)   Tidak berfungsi sebagai perhiasan
3)   Kainnya tebal tidak tipis
4)   Lebar tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh
5)   Tidak diberi pewangi atau parfum
6)   Tidak menyerupai pakaian lelaki
7)   Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
8)   Bukan merupakan libas syuhrah (pakaian yang menarik perhatian orang-orang)” (Al Ikhtiyarat Al Fiqhiyyah Lil Imam Al Albani, 394).

Nda, sebenernya ngomongin Jipon atau masalah syarat Jilbab sih???

Ya, sejujurnya isi diblog Nda ini adalah tumpahan uneg-uneg Nda atas apa yang Nda alami, Nda rasa, atau yang Nda lihat kemudian Nda tela’ah dan Nda susun jadi sebuah opini. Dan opini itu Nda tumpahkan dalam tulisan lepas ini.

Jipon adalah salah satu hal yang Nda lihat dan menjadi perhatian Nda. Dimana hal ini sedang menjadi trend dan trend ini berdampak pada adik-adik Nda di majelis ta’lim, murid-murid Nda, dan sebagian besar remaja muslimah dilingkungan Nda.

Seorang teman Nda berpendapat Nda adalah orang yang Idealis. Dimana semua hal harus terjadi sebagaimana mestinya. Dan Nda membenarkan hal ini. Disisi lain, Nda punya kebiasaan buruk, dimana ketika Nda lisan Nda nggak berharga disuatu tempat, maka sikap dan perilaku Nda yang jadi senjata.

Lho, dalam permasalahan Jipon ini, apa hubungannya sama sifat Idealis, Nda?

Jadi gini, Guys. Jipon dan jilbab kan jelas beda.

Jilbab ya jilbab, harus sesuai dengan syarat-syaratnya. Kalau jipon nggak termasuk jilbabkan, Guys. Jipon itu trend, dan dipakai hanya untuk gaya-gayaan. Sedangkan jilbab itu kewajiban, Guys. Dimana salah satu fungsinya adalah untuk menjaga dan sebagai identitas.

Tapikan, perilaku kami masih berantakan, Nda. Malulah pakai Jilbab macam akhwat-akhwat itu.

Lalu apa masalahnya jilbab dengan perilaku yang masih belum baik? Nggak ada keleeuuss.

Jilbab dan perilaku itu berbeda, guys. Nggak ada sangkut pautnya. Kalo nggak percaya ada dalilnya, lho.

Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung kedadanya.....(QS. An-Nuur : 31)”

“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.( QS. Al-Ahzab: 59)

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-A’raf: 26)

Dari ketiga ayat diatas, sudah jelas bukan kalau jilbab itu perintah, dan perintah Allah itu mutlak, nggak bisa ditawar-tawar.

Sedangkan perilaku seseorang itu tergantung individunya. Selama kita terus berusaha memperbaiki diri, itu nggak masalah.

Lalu apa kata orang nanti kalo liat kita pakai jilbab tapi perilaku belum sempurna???

Biarin aja kata orang. Mereka ‘kan nggak tahu apa maksud kita memekai jilbab sementara perilaku masih buruk, malah kalau bisa, kita jelasin pada orang-orang yang demikian.  “Bahwa berjilbab adalah perintah dan perilaku tergantung individunya.”

So, be your self and whatever others said.

Nda ngoceh diblog aja, udah pernah realisasi mengingatkan secara langsung belum kepelakunya?


Dalam fenomena Jipon ini, Nda pernah beberapa kali mengingatkan beberapa pelaku dan hal ini seperti angin lalu ditelinga mereka. In the end, Nda males deh ngebilanginnya lagi. Tapi, Guys. Kembali pada Idealis. hal itu tetap mengganggu dipandangan Nda, dan Nda berharap dengan tulisan-tulisan Nda ini, dapat bermanfaat lebih dan semua sahabat pembaca dapat saling mengingatkan. Dan Nda-pun bisa memperbaiki kebiasaan buruk Nda.

Sekian celoteh Nda sore ini.  Semoga bermanfaat ya, Guys.
Baca juga tulisan Nda yang lain di ndajulinda.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar