Jipon???
Halo Guys, Udah nggak asing bukan
dengan istilah Jipon?
Hah, Masih ada yang nggak tahu apa
itu Jipon?
Okay-lah, Nda kasih tahu deh apa
itu Jipon.
Sedikit cerita nih ya, guys. Tadinya
kata Jipon itu juga asing banget deh ditelinga Nda. Sampai pada saat Nda
ngajar, waktu itu dua murid perempuan Nda yang duduk dibangku SMP lagi bercanda
dan keluarlah istilah Jipon dari mulut mereka. Karena penasaran, akhirnya Nda
tanya sama mereka apa itu jipon dan mereka jawab “ Itu Kak, Jipon. Jilbab
Poni. Orang yang pake jilbab, tapi poninya kelihatan.”
So, Guys. Jipon itu adalah
kepanjangan dari “Jilbab Poni”. Dimana fenomena kayak begini tuh sudah sering
banget Nda temui belakangan ini. Nggak Cuma disatu tempat lho, Guys. Karena Jipon
ini merupakan salah satu trend berhijab masa kini yang beredar diantara
muslimah-muslimah muda setelah boomingnya trend Jilboobs beberapa tahun lalu.
Kok disetarakan dengan Jilboobs
sih, Nda. ‘Kan banyak trend lain selain Jilboobs, macam kerudung Fatin atau
yang lainnya!?
Jadi begini, Guys. Nda menyetarakan
Jipon dengan Jilboobs itu karena menurut Nda, dua gaya memakai kerudung ini adalah
salah dan percuma.
Dimana, dua gaya yang jadi trend
ini sangat menyimpang dari definisi jilbab dan hijab guys.
Jilbab dan Hijab? Memang apa
bedanya Jilbab dengan Hijab, Nda. ‘Kan sama aja!?
Sejauh yang Nda tahu nih, guys. Jilbab
dan hijab itu memiliki pengertian yang berbeda. Nah begini penjelasannya, Guys.
Nda ambil dari https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Secara
bahasa, jilbab berasal dari kata al
jalb, artinya menjulurkan / memaparkan sesuatu dari suatu tempat ke
tempat yang lain” (Lisaanul Arab).
Sedangkan
makna jilbab secara spesifik Jilbab (diantara maknanya) adalah gamis. Dan
jilbab itu adalah pakaian yang lebih lebar dari khimar, yang selain rida’. Yang
dipakai oleh wanita untuk menutupi kepala dan dadanya” (Lisaanul Arab).
Sedangkan hijab artinya penutup
Secara
istilah, makna hijab dijelaskan Al Munawi dalah segala hal yang menutupi
sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya.
Diantara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup), yaitu yang mengalangi sesuatu
agar tidak bisa terlihat. Demikian juga al
bawwab (pintu), disebut sebagai hijab karena menghalangi orang
untuk masuk. Asal maknanya, hijab adalah entitas yang menjadi penghalang antara
dua entitas lain” (At Tauqif ‘ala Muhimmat At Ta’arif, 1/136).
Abul Baqa’ Al Hanafi juga menjelaskan:
“setiap yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi atau menghalangi hal-hal yang terlarang untuk digapai maka itu adalah hijab” (Al Kulliyat, 1/360)
Maka
istilah hijab maknanya sangat luas. Dengan demikian hijab muslimah,
adalah segala hal yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi bagi
seorang Muslimah. Jadi hijab muslimah bukan sebatas yang menutupi kepala, atau
menutupi rambut, atau menutupi tubuh bagian atas saja. Namun hijab muslimah mencakup semua yang menutupi
aurat, lekuk tubuh dan perhiasan wanita dari ujung rambut sampai kaki.
So.
Guys. Dari penjelasan tentang jilbab dan hijab diatas sudah jelaskan perbedaan
diantara keduanya.
Lalu,
dari penjelasan diatas pula apakah JIPON dan JILBOOBS itu masuk dalam kategori
jilbab? Jawabannya tentu nggak ‘kan, Guys.
Karena
keduanya tidak memenuhi syarat untuk dimasukan dalam kategori Jilbab atau hijab.
Syarat!?
Jilbab dan Hijab ada Syaratnya, Nda?
Of
cours, yup.
Jilbab
memiliki syarat lho guys, adapun diantaranya;
1)
Menutupi seluruh tubuh kecuali yang tidak wajib ditutupi
2)
Tidak berfungsi sebagai perhiasan
3)
Kainnya tebal tidak tipis
4)
Lebar tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh
5)
Tidak diberi pewangi atau parfum
6)
Tidak menyerupai pakaian lelaki
7)
Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
8)
Bukan merupakan libas syuhrah (pakaian yang menarik
perhatian orang-orang)” (Al Ikhtiyarat Al Fiqhiyyah Lil Imam Al Albani,
394).
Nda,
sebenernya ngomongin Jipon atau masalah syarat Jilbab sih???
Ya,
sejujurnya isi diblog Nda ini adalah tumpahan uneg-uneg Nda atas apa yang Nda
alami, Nda rasa, atau yang Nda lihat kemudian Nda tela’ah dan Nda susun jadi
sebuah opini. Dan opini itu Nda tumpahkan dalam tulisan lepas ini.
Jipon
adalah salah satu hal yang Nda lihat dan menjadi perhatian Nda. Dimana hal ini
sedang menjadi trend dan trend ini berdampak pada adik-adik Nda di
majelis ta’lim, murid-murid Nda, dan sebagian besar remaja muslimah
dilingkungan Nda.
Seorang
teman Nda berpendapat Nda adalah orang yang Idealis. Dimana semua hal harus
terjadi sebagaimana mestinya. Dan Nda membenarkan hal ini. Disisi lain, Nda
punya kebiasaan buruk, dimana ketika Nda lisan Nda nggak berharga disuatu
tempat, maka sikap dan perilaku Nda yang jadi senjata.
Lho,
dalam permasalahan Jipon ini, apa hubungannya sama sifat Idealis, Nda?
Jadi
gini, Guys. Jipon dan jilbab kan jelas beda.
Jilbab
ya jilbab, harus sesuai dengan syarat-syaratnya. Kalau jipon nggak termasuk
jilbabkan, Guys. Jipon itu trend, dan dipakai hanya untuk gaya-gayaan. Sedangkan
jilbab itu kewajiban, Guys. Dimana salah satu fungsinya adalah untuk menjaga
dan sebagai identitas.
Tapikan,
perilaku kami masih berantakan, Nda. Malulah pakai Jilbab macam akhwat-akhwat
itu.
Lalu
apa masalahnya jilbab dengan perilaku yang masih belum baik? Nggak ada
keleeuuss.
Jilbab
dan perilaku itu berbeda, guys. Nggak ada sangkut pautnya. Kalo nggak percaya
ada dalilnya, lho.
“Dan
katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman, agar mereka menjaga
pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakan perhiasannya
(auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung
kedadanya.....(QS. An-Nuur : 31)”
“Wahai
Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang
Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang
demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak
diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.( QS. Al-Ahzab: 59)”
“Hai
anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah
yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan
Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-A’raf: 26)”
Dari
ketiga ayat diatas, sudah jelas bukan kalau jilbab itu perintah, dan perintah
Allah itu mutlak, nggak bisa ditawar-tawar.
Sedangkan
perilaku seseorang itu tergantung individunya. Selama kita terus berusaha
memperbaiki diri, itu nggak masalah.
Lalu
apa kata orang nanti kalo liat kita pakai jilbab tapi perilaku belum sempurna???
Biarin
aja kata orang. Mereka ‘kan nggak tahu apa maksud kita memekai jilbab sementara
perilaku masih buruk, malah kalau bisa, kita jelasin pada orang-orang yang
demikian. “Bahwa berjilbab adalah
perintah dan perilaku tergantung individunya.”
So,
be your self and whatever others said.
Nda
ngoceh diblog aja, udah pernah realisasi mengingatkan secara langsung belum
kepelakunya?
Dalam
fenomena Jipon ini, Nda pernah beberapa kali mengingatkan beberapa pelaku dan
hal ini seperti angin lalu ditelinga mereka. In the end, Nda males deh
ngebilanginnya lagi. Tapi, Guys. Kembali pada Idealis. hal itu tetap mengganggu
dipandangan Nda, dan Nda berharap dengan tulisan-tulisan Nda ini, dapat
bermanfaat lebih dan semua sahabat pembaca dapat saling mengingatkan. Dan Nda-pun
bisa memperbaiki kebiasaan buruk Nda.
Sekian
celoteh Nda sore ini. Semoga bermanfaat
ya, Guys.
Baca
juga tulisan Nda yang lain di ndajulinda.blogspot.co.id